Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa penyusunan anggaran penjualan perlu dilakukan untuk mengetahui seberapa banyak penjualan air minum dalam kemasan di masa mendatang. Salah satu cara yang dilakukan yaitu dengan estimasi penjualan, karena estimasi penjualan dapat menentukan seberapa banyak barang yang akan dijual pada periode berikutnya dan perlu dilakukan agar perusahaan tidak salah dalam menentukan persediaan air minum dalam kemasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyusun anggaran penjualan air mineral merek club pada Minimarket Hikmah Mart.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan analisis deskriptif. Objek pada penelitian ini adalah Air Mineral Merek Club dan subjek pada penelitian ini adalah Minimarket Hikmah Mart. Teknik analisis data yang digunakan ialah menyusun estimasi, yang kemudian dihitung standar kesalahan peramalan untuk mencari kesalahan peramalan yang terkecil. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah anggaran penjualan Minimarket Hikmah Mart pada tahun 2018 sebesar 1.160 karton. Hasil tersebut diperoleh dari perhitungan anggaran penjualan metode trend moment, yang memiliki tingkat SKP (standar kesalahan peramalan) paling rendah kesalahannya yaitu sebesar 22,1. Dengan perhitungan anggaran penjualan pada metode ini, Minimarket Hikmah Mart dapat menghitung anggaran penjualan pada triwulan berikutnya.
penganggaran perusahaan nafarin pdf 22
Waktu dan kekayaan adalah hal langka bagi perusahaan. Untuk melindungi kedua sumber daya ini, perusahaan melakukan pengendalian anggaran. Pejabat eksekutif harus merencanakan bagaimana memperoleh sumber daya serta menggunakannya dan mengendalikannya. Berdasarkan perkiraan, mereka merencanakan kebijakan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Kegiatan yang direncanakan antara lain produk baru, hasil penjualan, rencana pengembangan, dan biaya operasi.
Anggaran merupakan suatu rencana yang menggambarkan mengenai kegiatan perusahaan di masa yang akan datang. Anggaran akan dijadikan sebagai pedoman kerja, alat kerja, dan alat pengendalian sehingga anggaran harus dapat mencakup semua kegiatan yang akan dilaksanakan oleh semua bagian yang ada di perusahaan. Apabila ada sebagian dari kegiatan perusahaan yang tidak tercakup dalam anggaran, berarti ada sebagian kegiatan yang tidak mempunyai pedoman atau arah.
Dengan penyusunan anggaran, upaya perusahaan akan lebih banyak berhasil apabila ditunjang oleh kebijakan yang terarah dan dibantu oleh perencanaan yang matang. Perusahaan yang berkecenderungan memandang ke depan akan selalu memikirkan apa yang mungkin dilakukannya pada masa yang akan datang. Dalam pelaksanaannya, perusahaan itu tinggal berpegangan pada semua rencana yang telah disusun sebelumnya. Di mana, bagaimana, mengapa, dan kapan adalah pertanyaan-pertanyaan yang harus selalu dikembangkan dalam kegiatan sehari-hari. Jika pada suatu kesempatan hal ini ditanyakan kepada seorang manajer yang sukses, sering didapatkan jawaban bahwa ide-ide untuk kegiatan pada waktu mendatang pada umumnya didasarkan pada jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas. Dalam perusahaan-perusahaan manufaktur (pabrik), kegiatan akan dilakukan dengan lebih efisien dan tingkat keuntungan akan lebih besar apabila manajemen memperhatikan rencana untuk aktivitasnya di masa depan. Manfaat utama dari penganggaran bisnis adalah dapat ditentukannya kegiatan-kegiatan yang paling menguntungkan yang akan dilakukan.
Sebagai perencanaan terpadu, anggaran perusahaan dapat digunakan sebagai alat untuk merumuskan rencana perusahaan dan untuk menjalankan pengendalian terhadap berbagai kegiatan perusahaan secara menyeluruh. Dengan demikian, anggaran merupakan suatu alat manajemen yang dapat digunakan baik untuk keperluan perencanaan maupun pengendalian.
Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan perusahaan, anggaran dapat memberikan pedoman yang berguna baik, bagi manajemen puncak maupun manajemen menengah. Anggaran yang disusun dengan baik akan membuat bawahan menyadari bahwa manajemen memiliki pemahaman yang baik tentang operasi perusahaan dan bawahan akan mendapatkan pedoman yang jelas dalam melaksanakan tugasnya. Di samping itu, penyusunan anggaran memungkinkan perusahaan untuk mengantisipasi perubahan dalam lingkungan dan melakukan penyesuaian sehingga kinerja perusahaan dapat lebih baik.
Sebagai alat koordinasi kerja, penganggaran dapat memperbaiki koordinasi kerja internal perusahaan. Sistem anggaran memberikan ilustrasi operasi perusahaan secara keseluruhan. Oleh karena itu, sistem anggaran memungkinkan para manajer divisi untuk melihat hubungan antarbagian (divisi).
Sebagai alat pengawasan kerja, anggaran memerlukan serangkaian standar target yang bisa dibandingkan dengan realisasinya sehingga pelaksanaan setiap aktivitas dapat dinilai kinerjanya. Dalam menentukan standar acuan, diperlukan pemahaman yang realistis dan analisis yang saksama terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan. Penentuan standar yang sembarangan tanpa didasari oleh pengetahuan dapat menimbulkan lebih banyak masalah daripada manfaat. Hal ini mengingat standar dalam anggaran yang ditetapkan secara sembarangan tersebut mungkin merupakan target yang mustahil untuk dicapai karena terlalu tinggi atau terlalu rendah. Standar yang ditetapkan terlalu tinggi akan menimbulkan frustrasi atau ketidakpuasan. Sebaliknya, standar yang terlalu rendah akan menjadikan biaya tidak terkendali, menurunkan laba, dan menurunkan semangat kerja.
Sebagai alat evaluasi kegiatan perusahaan, anggaran yang disusun dengan baik menerapkan standar yang relevan akan memberikan pedoman bagi perbaikan operasi perusahaan dalam menentukan langkah-langkah yang harus ditempuh agar pekerjaan bisa diselesaikan dengan cara yang baik. Artinya, perusahaan menggunakan sumber daya yang dianggap paling menguntungkan. Terhadap penyimpangan yang mungkin terjadi dalam operasionalnya, perlu dilakukan evaluasi yang dapat menjadi masukan berharga bagi penyusunan anggaran selanjutnya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh penggunaan total kas, aktiva tetap, dan kewajiban jangka panjang terhadap laba bersih pada PT. Adhi Karya Tbk secara simultan dan parsial. Objek yang digunakan adalah PT. Adhi Karya Tbk telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia di mana sebuah perusahaan konstruksi memimpin para menteri di tenggara. Dalam penelitian ini, Penulis menggunakan Data Sekunder. Statistik-nya untuk perhitungan penulis menggunakan SPSS versi 22. Alat analisis yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda dan Koefisien Determinasi. Berdasarkan hasil Analisis Regresi Berganda menunjukkan persamaan Y = 68244.954+ 0,29X1 - 0,79X2 + 0,167X3 + e dengan nilai uji F 15,327. nilai uji t untuk total kas adalah 0,890, untuk total aset tetap adalah (-0,995), sedangkan nilai uji t untuk kewajiban jangka panjang adalah 3,416 dan nilai R2 adalah 0,885. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan total aktiva lancar, aktiva tetap, dan kewajiban jangka panjang ada yang secara signifikan mempengaruhi laba bersih. Sedangkan hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa total uang tunai tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laba bersih. Pada aktiva tetap secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap laba bersih. Jadi dalam jangka panjang kewajiban secara parsial berpengaruh signifikan terhadap laba bersih. 2ff7e9595c
Comments